Friday 3 February 2012

Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP

Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP
  • 1.Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Prnsip ini mengandung makna bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya dalam usahanya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan demikian KTSP mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered), dan di sisi lain KTSP harus memerhatikan potensi dan kebutuhan daerah tempat tinggal peserta didik, karena pendidikan pada hakikatnya adalah upaya mempersiapkan anak didik agar mampu hidup dan mengembangkan lingkungannya.
  • 2.Beragam dan terpadu.
Pengembangan KTSP harus memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, perbedaan Agama, suku, budaya, sosial, ekonomi bahkan perbedaan gender. KTSP mencakup substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lkal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna.
  • 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
KTSP harus dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni, didasarkan pada kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni selalu berkembang secara dinamis.
  • 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Kurikulum dikembangkan untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan. termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan dan dunia kerja. pengembangan keterampilan pribadi, berpikir, sosial, dan akademik, serta vokasional merupakan suatu hal yang harus disiapkan melalui KTSP.
  • 5. Menyeluruh dan bersinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan dan berkelanjutan antar semua jenjang pendidikan.
  • 6. Belajar sepanjang hayat.
KTSP mengarah pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaanpeserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antar unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memerhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang dan arah pengembangan manusia seutuhnya.
  • 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
KTSP dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan Nasional dan daerah harus selalu berjalan seiring sejalan dan saling mengisi dan memberdayakan dalam kerangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memerhatikan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

0 komentar:

Post a Comment