Thursday 19 January 2012

Model Pengembangan Kurikulum

MODEL OLIVA

Oliva berpandangan bahwa model kurikulum harus bersifat simple, komprehensif dan sistematik. Pengembangan kurikulum menurut Oliva terdiri dari 12 komponen yang saling berkaitan, yang pokok-pokoknya digambarkan sebagai berikut :

12 Komponen yang harus dikembangkan adalah sebagai berikut :
  1. Perumusan filosofis, sasaran, misi serta visi lembaga pendidikan, yang semuanya bersumber dari analisis kebutuhan siswa, dan analisis kebutuhan masyarakat,
  2. Analisis kebutuhan masyarakat di mana sekolah berada, kebutuhan siswa dan urgensi dari disiplin ilmu yang harus diberikan sekolah. Sumber kurikulum berasal dari komponen 1 dan 2 ini, komponen 1 berisi pernyataan-pernyataan yang bersifat umum dan sangat ideal, sedangkan komponen 2 mengarah kepada tujuan yang lebih khusus.
  3. Komponen ke-3 dan ke-4 berisi tujuan umum dan tujuan khusus kurikulum yang didasarkan kepada kebutuhan yang ada pada komponen 1 dan 2
  4. Komponen ke-5 adalah bagaimana mengorganisasikan rancangan dan mengimplementasikan kurikulum
  5. Komponen ke-6 dan 7 mulai menjabarkan kurikulum dalam bentuk perumusan tujuan umum dan tujuan khusus pembelajaran
  6. Setelah menetapkan tujuan, selanjutnya menetapkan strategi pembelajaran yang dimungkinkan dapat mencapai tujuan seperti yang terdapat pada komponen ke-8
  7. Komponen ke -9a adalah melakukan studi awal tentang kemungkinan strategi atau tehnik penilaian yang akan digunakan
  8. Selanjutnya diteruskan pada komponen ke-10 yaitu mengimplementasikan strategi pembelajaran.
  9. Setelah strategi diimplementasikan, kemudian kembali pada komponen ke-9 yaitu komponen ke-9b untuk menyempurnakan alat atau tehnik penilaian, dengan menerapkan komponen ke-9a kemudian ditambah atau direvisi setelah mendapatkan masukan dari implementasi kurikulum
  10. Dari penetapan alat dan tehnik penilaian itu, maka selanjutnya pada komponen ke-11 dan ke-12 dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran dan evaluasi kurikulum
Oliva menyatakan bahwa model yang dikembangkan dapat digunakan dalam beberapa dimensi yaitu :
  1. Untuk penyempurnaan kurikulum sekolah dalam bidang-bidang khusus, misal penyempurnaan kurikulum atau dalam proses pembelajarannya.
  2. Untuk membuat keputusan dalam merancang suatu program kurikulum
  3. Dalam engembangkan program pembelajaran secara khusus.

0 komentar:

Post a Comment