Wednesday 14 March 2012

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Sistem Pembelajaran (part 2)

a. Faktor Guru
b. Faktor Siswa
c. Faktor Sarana Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, seperti media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran, seperti gedung sekolah, ruang kelas, jalan sekolah, kamar kecil siswa dan lain sebagainya. Sarana prasarana akan sangat mendukung bagi terselenggaranya proses pembelajaran, bahkan ia adalah komponen yang sangat penting untuk keberhasilan proses pembelajaran.
keuntungan yang diperoleh ketika sarana prasarana tercukupi adalah sebagai berikut :
pertama, sarana prasarana yang lengkap akan menumbuhkan gairah dan motivasi guru dalam mengajar, baik mengajar dalam artian sebagai proses penyampaian materi maupun sebagai proses mengatur lingkungan. Sarana prasarana yang lengkap memungkinkan guru untuk memilih segala sesuatu yang dapat mendukung keberhasilannya dalam melaksanakan pembelajaran.
kedua, Sarana prasarana yang lengkap dapat memberikan berbagai pilihan bagi siswa untuk belajar. Dengan sarana prasarana yang lengkap memungkinkan siswa dengan gaya belajar yang berbeda, dengan tipe yang berbeda-beda untuk menentukan pilihan dalam mereka belajar.
d. Faktor Lingkungan
Dari faktor lingkungan ada dua faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-psikologis
Fakto organisasi kelas adalah mencakup jumlah siswa dalam satu kelas. Hal ini penting, karena organisasi kelas yang terlalu besar menajdikan pemeblajaran sebagai upaya pencapaian tujuan belajar kurang efektif. Besarnya kelompok belajar cenderung :
  1. Sumber daya kelompok bertambah luas sesuai dengan jumlah siswa sehingga waktu yang tersedia menjadi semakin sempit.
  2. Kelompok belajar menjadi kurang mampu memanfaatkan dan menggunakan semua sumber daya yang ada, seperti penggunaan waktu untuk diskusi, praktek, dan sebagainya
  3. Kepuaasan belajar setiap siswa cenderung menurun, karena dengan besarnya jumlah kelompok belajar pelayanan yang dapat diberikan oelh masing-masing guru menjadi terbatas, perhatian guru juga akan menjadi terpecah.
  4. Perbedaan individu antar anggota semakin tampak, sehingga semakin sulit untuk mendapatkan suatu kesepakatan, di mana kelompok yang besar cenderung terpecah menjadi sub kelompok yang bertentangan.
  5. Anggota kelompok yang besar cenderung menimbulkan kondisi keterpaksaan bagi siswa untuk menunggu di saat harus bersama-sama maju mempelajari suatu materi pelajaran.
  6. Banyak siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok.
Degan demikian jumlah anggota kelompok belajar yang besar menjadikan kurang menguntungkan dalam menciptakan iklim belajar mengajar yang baik.
Faktor selanjutnya dari dimensi lingkungan adalah faktor iklim sosial psikologis, yaitu keharmonisan hubungan antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Iklim ini terjadi secara internal dan eksternal.
Iklim sosial internal adalah hubungan antara orang yang terlibat di dalam sekolah,antara lain siswa dengan siswa, siswa dengan guru, sedangkan iklim sosial eksternal adalah keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan dunia luar, misalnya hubungan sekolah dengan orang tua, dengan lembaga kemasyarakatan dan sebagainya.
Sekolah yang memiliki hubungan yang harmonis baik secara internal akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, namun sebaliknya bila tidak harmonis maka akan berpengaruh negatif terhadap psikologis siswa, dan dengan hubungan eksternal yang baik akan menambah kelancaran program-program sekolah, khususnya proses pembelajaran sehingga upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akan mendapat dukungan dari pihak lain.

0 komentar:

Post a Comment